Perusahaan berlokasi di Tsingshan Park, China-Indonesia Comprehensive lndustrial Park, Morowali, Provinsi Sulawesi Tengah, Republik lndonesia, seluas 1.070 mu, dengan total investasi yang direncanakan hampir US$1,6 miliar. Setelah proyek selesai, total output tahunan logam nikel akan menjadi 96.000 ton. Proyek ini telah menyelesaikan tahap pertama dengan hasil tahunan sebesar 30.000 ton logam nikel, dan tahap kedua proyek dengan hasil tahunan sebesar 66.000 ton logam nikel yang sedang dalam perencanaan dan perancangan yang diharapkan akan selesai pada akhir tahun 2023. Proyek ini dirancang secara mandiri dengan konsep "teknologi, kecerdasan, dan hijau", menggunakan teknologi canggih HPAL generasi ketiga untuk mengolah bijih nikel laterit tingkat rendah (mengandung 0,8-1,4% nikel) yang tidak digunakan dalam piroteknik (rute proses RKEF dan nikel mate tinggi), menghasilkan produk antara mangan campuran nikel hidroksida kobalt ( MHP) dan kristal nikel kobalt mangan sulfat kemurnian tinggi. Ini menggunakan bahan baku mangan nikel kobalt dalam bijih nikel laterit tingkat rendah secara komprehensif, sementara itu, menghemat sumber daya mangan nikel kobalt. Dibandingkan dengan piroteknik, teknologi HPAL ini memiliki emisi yang jauh lebih rendah, yang dianggap ramah lingkungan dan rendah karbon. Proyek ini menerapkan pembuangan air limbah, limbah gas, dan residu limbah yang aman dan ramah lingkungan, mempromosikan daur ulang, konservasi energi, dan pengurangan emisi, menerapkan produksi bersih dalam seluruh prosesnya, dan membangun pabrik produksi ramah lingkungan dan cerdas berkelas dunia untuk sumber daya nikel. Dipuji oleh pemerintah Indonesia sebagai proyek sorotan setenar kereta api berkecepatan tinggi Jakata-Bandung. Perusahaan telah mendirikan pusat penelitian teknologi rekayasa bahan energi baru dan hidro-metalurgi bijih nikel laterit canggih yang dilengkapi dengan instrumen penelitian ilmiah kelas dunia untuk mengembangkan teknologi pemanfaatan yang komprehensif untuk berbagai bijih nikel laterit kompleks dan berkadar rendah, dan untuk mengembangkan material dan bahan baku nikel-kobalt hijau rendah karbon, menyediakan bahan baku nikel-kobalt hijau untuk pengembangan energi baru secara global.  Museum industri sumber daya nikel kelas dunia pertama telah dibangun di Indonesia, yang secara historis mereproduksi elemen ke-28 pada tabel periodik, nikel, dari koin nikel kuno hingga perubahan berusia seabad yang menggerakkan kendaraan energi baru, menyoroti tren elektrifikasi Indonesia yang luar biasa dan pengembangan energi baru di dunia! Perusahaan menganut konsep humanistik "pengembangan teknologi dan budaya industri yang terintegrasi dan bersama-sama membangun Sabuk dan Jalan hijau", menggunakan bahan baku mineral hijau, secara mendalam mempraktikkan nilai-nilai ESG, dan mempromosikan pengembangan produksi hijau yang harmonis, produk hijau, dan tanggung jawab sosial.

"Semoga kita menari bersama dengan nikel dan bergerak menuju masa depan yang hijau"